Kita tipe couple yg suka bgt bercanda dan saling pemaaf, waktu itu malam Tahun baru 2015 ada satu permintaan Ajeng yang tidak bs dipenuhi Tutnik, hingga terjadilah kegegeran dunia. Ini berantem terdahsyat kami karna sebelumnya tidak pernah sampai seperti ini.
3 bulan pertama, masih yg saling berusaha sabar, masih yg manis-manis kalo pacar ngambek, masih yg chatingan setiap saat, telponan terus kalo ga ketemu, begitu lewat 6 bulan..... karna sudah terbiasa, jd suka ngomel-ngomel, jd cuek, jd terlihat seperti berubah. Padahal perasaan ya masih aja tetap sama.
Januari, sudah mulai jarang hangout bareng lagi, kesibukan di tempat kerja masing-masing dan persiapan pernikahan membuat koleksi foto kami tidak sebanyak bulan-bulan sebelumnya. Hanya saja, kami pernah mendatangi air terjun gitgit dan ternyata tempat itu sungguh pantas untuk didatangi lagi.
Foto: Koleksi foto bulan januari - Instagram
Pernah ngalamin ini? Bagi yg belum, semoga kalian tidak mengalaminya. Rasanya tidak enak, kesensitifan meningkat, salah kecil terlihat besar, mulai muncul rasa lelah, bahkan kadang ingin mundur. Tapi kami tetap berusaha melewatinya. Karna, cinta memang harus diperjuangkan bukan?
Dagdigdugdagdigdug, detak jantung rasanya kayak habis jogging(ini testimoni Ajeng) jadi nyedekin itu tahap pertama upacara pernikahan dimana utk pertama kalinya keluarga Tutnik di Gianyar datang ke Singaraja buat ketemu sama keluarga Ajeng dan membahas rentetan acara di tanggal 23 Maret ( Ngidih). Kali ini, waktu serasa terbang pake jet lho - cepetnya minta ampun.
Mungkin wedding syndrome itu sudah hilang. Semua terasa kembali lagi seperti dulu (meski tetap tidak bisa 100% seperti awal-awal pacaran) tp setidaknya tidak lagi ada emosi yg berlebihan dan tidak ada lagi kesensitifan yang berlebihan dan tidak ada lagi ketakutan yg tidak beralasan. Semoga kita bisa selalu seperti ini, saling menyayangi dan tidak terpisahkan oleh apapun sampai waktu mengembalikan kita pada-Nya
Foto: A Letter to Tutnik - Gmail
Hari itu tiba.
Hari dimana kau dan aku menjadi kita. Hari dimana mimpimu dan mimpiku menjadi mimpi kita. Hari dimana kau dan aku memulai hidup baru yang tidak mudah tapi akan selalu diperjuangkan - ini janjiku.
Denganmu, aku tidak pernah merindukan masalaluku. Denganmu, aku memiliki banyak mimpi untuk masa depanku. Denganmu, aku berubah. Aku bukan lagi aku yang dulu, aku menjadi aku yang baru, dan menjadi aku yang lebih baik.
Meski selama ini apa yang kita inginkan sering sekali tidak sama, semoga semua itu tidak menjadi kerikil kecil yang menumpuk kelak. karna aku memutuskan untuk bersamamu tidak untuk sementara waktu, aku ingin bersamamu bagaimanapun keadaannya, apapun yang terjadi hingga akhir waktuku.
Terimakasih Tutnik, kau membuat tahun ini menjadi tahun yang luar biasa untukku. Kau tak hanya merubahku, tapi kau merubah seluruh hidupku!
Aku mencintaimu dengan semua kebodohanmu, kecerdasanmu, kebaikanmu, kejailanmu, kegilaanmu, kesederhanaanmu, kesuksesanmu, kegagalanmu, semua tentangmu.
Semoga kelak aku bisa menjadi istri yang bisa membahagiakan suaminya meski dengan hal-hal sederhana, sesederhana angin yang selalu menemani arah awan :)
I love you....
Video: I Don't Dance (LB) - Youtube
I don’t dance, But here I am
Spinning you around and around in circles
It Ain’t my style, but I don’t care
I’d do anything with you anywhere
Yes, you got me in the palm of your hand
Cause, I don’t dance
Acara ngidih, tukar cincin, mekalan-kalan, mepamit, sehari yang akan dilakukan di Singaraja. Hidup baru kami sebagai pasangan suami dan istri dimulai di hari ini.
Akhirnya sampai di hari H, Hari dimana kita tertawa HA HA HA HA, Hari dimana anda harus datang ke resepsi pernikahan kami. Dan event terakhir di timeline ini.
Tidak lupa juga, kami mohon doa restu, agar pernikahan kami berjalan langgeng, dikaruniai banyak anak dan saling mencintai sampai akhir hayat kami.
Btw, beta tester website ini punya request aneh-aneh setelah melihat website ini, ada yang request dibikinin (padahal sudah kawin), bahkan ada yang request cerita dan foto-foto malam pertama.